Assakinah Sejahtera (Yayasan)

Judul Proposal

Program Pendampingan Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dengan Pola Asuh Islami dan Karakter Kebangsaan Berbasis Teladan Akhlak Rosululloh SAW Shiddiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah (SATF)

Regional Sasaran

Kab. Bandung Barat, Provinsi: Jawa Barat

Alamat Organisasi

Jalan H. Gofur Kp. Rawa Tengah, RT 1 RW 7, Kel. Tani Mulya, Ngamprah, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat.

Profil

Madrasah Assakinah pertama kali berdiri pada tahun 2005 dengan segala proses hingga akhirnya memiliki 7 unit sekolah yang bersifat formal maupun nonformal yaitu Taud SaQu, RA, MI, MTs, MTs+ Boarding (Ikhwan), MA dan SPKh.

Untuk menjawab tantangan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals), Madrasah Assakinah memiliki konsep yang strategis dalam agenda pendidikan nasional dan penguatan pendidikan karakter yang mengacu pada nilai-nilai Agama Islam (Nilai Religius).

Metode yang cukup besar pengaruhnya dalam mendidik anak adalah metode “Pemberian Contoh dan Keteladanan” yang kemudian dihubungkan dengan suasana yang sangat menyenangkan. Pembentukan lingkungan yang mendukung melalui budaya perilaku keseharian yaitu budaya GENIUS yang menjadi tagline/motto Madrasah Assakinah.

GENIUS: GENerasi Insan SakInah Unggul Berkarakter SATF.

Model Pendidikan berbasis SATF ini diterapkan dengan tujuan meneladani akhlak Rasulullah agar memiliki karakter dan pembiasaan yang positif adalah dengan menerapkan konsep:

  1. Tarbiyah: Learning to Know
  2. Riyadhoh: Learning to Do, Learning to Be dan Learning Life Together

Agar dapat menjalankan Konsep Teladan Akhlak Rasulullah, Al Quran dijadikan sebagai acuan karena Al quran merupakan sumber absolut yang memberikan petunjuk jalan yang lurus. Ibadah Shalat Berjamaah juga menjadi penilaian keberhasilan bagi suatu unit dalam melaksanakan pendidikannya. Selain itu, dilakukan evaluasi kompetensi santri khusus untuk Bab Thoharoh dan Shalat setiap satu semester sekali di seluruh jenjang dan level dengan mengacu pada Buku Bimbingan Praktek Ibadah yang sudah diterbitkan secara mandiri. Pembiasaan ibadah yang dilakukan pada setiap shalat Dhuha kemudian dilanjutkan dengan Dzikir Asmaul Husna serta Tausiah yang temanya diambil dari masing-masing Asmaul Husna dalam setiap harinya.

Visi

Menjadi Madrasah yang Berkarakter Unggul (Shiddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah) dengan Meneladani Akhlak Rasulullah SAW dan Terdepan dalam Prestasi di Tingkat Jawa Barat Guna Membangun Generasi Insan Sakinah.

Misi 

  • Menyelenggarakan sistem Pendidikan Islam yang bermutu dengan tata kelola dan pelayanan yang optimal berbasis Multi Kurikulum yaitu Kurikulum Nasional dan Internasional serta kurikulum khas SATF (Teladan Akhlak Rasul SAW) guna membangun generasi Insan Sakinah Unggul Berkarakter serta berwawasan global berbasis IT.
  • Menyelenggarakan sistem binaan dalam upaya menumbuhkembangkan potensi diri, minat dan bakat siswa dalam meneladani akhlak Rasul SAW berbasis Shidiq, Amanah, Tabligh dan Fatonah melalui pembiasaan dan keteladanan berbasis enam pilar pembinaan kesiswaan (Budaya Insan Sakinah Unggul Berkarakter, Kemandirian, Kreativitas, Kepedulian Sosial, Berpandangan Luas ke Masa Depan/ Visioner dan Berwawasan Global).
  • Mengembangkan sumber daya insani yang bermutu, berkomitmen dalam meneladani akhlak Rasul SAW berbasis SATF dan berwawasan Global.
  • Memenuhi serta meningkatkan kualitas maupun kuantitas sarana, prasarana, pelayanan dan IT dalam menunjang proses Pendidikan yang menyenangkan berbasis SATF (teladan Akhlak Rasul SAW).
  • Mengembangkan silaturahmi internal dan eksternal untuk penguatan misi Pendidikan dan pelaksanaan dakwah Islamiyah berbasis SATF (teladan Akhlak Rasul SAW).
  • Menjadi supporting system dengan keunggulan kemandirian sistem tata kelola keuangan dan menstimulasi tumbuh kembangnya jiwa entrepreneurship pada sumber daya insani civitas akademika Assakinah.

Core Value yang digunakan adalah Meneladani Akhlak Rasul. Budaya Generasi Insan Sakinah Unggul Berkarakter SATF

1. Cinta Kepada Allah

Cinta kepada Allah dengan mengenal sifat-sifat dzat-Nya, memahami makna dan mengamalkan nama-nama Agung-Nya (Al Asma Al Husna).

2. Cinta Kepada Rasul

Cinta kepada Al Quran dengan mempelajari dengan teliti/tartil dalam bacaannya, menghafal kalam Ilahi sepanjang hidupnya dan memahami makna dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Cinta Kepada Al Quran

Cinta Ibadah dengan mempelajari ilmunya, mendawamkannya, menjaga ibadah dari adab-adabnya dan kekhusukannya) dengan bertauhid yang benar dalam Sirothol Mustakiim.

4. Cinta Ibadah

Cinta kepada Rosul SAW dengan mengenal pribadi dan keluarganya serta sahabatnya, mempelajari Sirohnya, meneladani Akhlaknya yaitu dalam Siddiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah, mengikuti dan ikut andil dalam jejak Dakwahnya.

5. Cinta Kepada Ilmu dan Ulama

Cinta kepada Ilmu dengan bersungguh-sungguh dalam belajar menuntutnya dan cinta kepada ulama dengan menghormati dan takzim kepada semua guru yang menunjukkan Ilmu Pengetahuan milik Allah di muka Bumi ini agar senantiasa manusia mendapatkan Hidayah-Nya dalam Sirothol Mustakiim.

6. Cinta Kepada Orang Tua

Cinta kepada orang tua dengan menghormati, menjaga, berbuat Ihsan, memuliakannya seperti halnya kedua orang tua kita menjalankan tugas kasih sayang Allah SWT melalui kasih sayang keduanya pada saat kita dalam buaian atau semasa kecil hingga akhir hayat kita.

7. Cinta Kepada Umat

Cinta kepada umat adalah dengan mencintai sesama muslim sebagai saudara, dan mencintai sesama manusia sebagai rahmatan lilalamiin, serta mencintai umat pengikut Rosul SAW sebagaimana Rosul SAW mencintai dan merindukan umat-Nya.

8. Cinta Kepada Alam

Cinta kepada alam ciptaan Allah SWT yang menunjukkan keagungan-Nya dan bukti keberadaan-Nya dengan mentadaburi dan metafakurinya.

9. Cinta Kepada Assakinah

Cinta Assakinah (Generasi Insan Sakinah Unggul Berkarakter) adalah dengan membentuk dan membangun diri agar menjadi pribadi muslim yang ber-Iman dengan berupaya optimal untuk mengenal Allah SWT melalui sifat-sifat Dzat-Nya, Al Asmaul Al Husna serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari (Ilmu Asma wa Sifat), mendawamkan dan menjaga Ibadahnya (Ilmu Bimbingan Praktek Ibadah), bertauhid dengan benar dalam Sirothol Mustakiim (Ilmu Tauhid), berpedoman pada petunjuk wahyu Allah SWT yaitu Al Quran dengan mempelajarinya dengan tartil (Ilmu Tahsin), memuliakan Al Quran dan menjadikannya sebagai Dzikir yang agung dengan menghafalnya (Ilmu Tahfidh), memahami makna Al Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan mempelajari arti dan maknanya (Ilmu Tarjiim).