Judul Proposal
Pelatihan Kepala Sekolah Dan Calon Kepala Sekolah (Mahasiswa) Penggerak Untuk Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Memfasilitasi Kemampuan Literasi, Numerasi, Dan Pendidikan Karakter Jenjang SD, SMP Di Provinsi Kalimantan Timur
Regional Sasaran
Kota Samarinda, Provinsi: Kalimantan Timur
Alamat Organisasi
Jalan DI. Panjaitan No. 59. A, Kec. Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Profil
Yayasan Kasih Sejati, berdiri pada tanggal 15 Juli 2013 yang bergerak di bidang pendidikan diketuai oleh Isdarwati S.Th beralamat di Jalan SMU N 4, Damai Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur, dengan nomor No. Pendirian Yayasan : 420/273/DISDIK.PLS-VII/2013.
Organisasi penggerak pendidikan ini, lolos dalam daftar Program Organisasi Penggerak (POP) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di tahun 2021, dengan pengajuan proposal berjudul “Pelatihan Kepala Sekolah dan Calon Kepala Sekolah (Mahasiswa) Penggerak Untuk Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Memfasilitasi Kemampuan Literasi, Numerasi, dan Pendidikan Karakter Jenjang SD, SMP di Provinsi Kalimantan Timur”.
Dasar pemikiran, program yang diajukan yayasan tersebut yaitu melihat kenyataan bahwa sekolah merupakan rumah tempat terjadinya aktivitas kegiatan formal untuk jalur pendidikan formal. Penghuni rumah tidak bisa beraktivitas dengan baik di rumah jika pengelola rumah tidak memiliki manajemen yang baik. Jika diibaratkan guru, siswa, dll. adalah penghuni rumah dan kepala sekolah adalah pengelola yang bertugas memanajemen sekolah, maka sangat penting sekali kepala sekolah memiliki keterampilan dalam hal manajemen sekolah agar penghuni sekolah yaitu guru, siswa, laboran, pustakawan, komite, dll. dapat menjalankan aktivitas sesuai dengan bidang tugasnya.
Terkait dengan kegiatan pelatihan ini, guru tidak dapat menjalankan aktivitas sebagai guru penggerak jika manajemen sekolah tidak mengakomodir kegiatan ini. Bertolak dari kerangka berpikir tersebut, maka penting sekali melaksanakan pelatihan untuk kepala sekolah.
Dampak akhir yang diharapkan adalah kepala sekolah, calon kepala sekolah (mahasiswa) dan siswa di provinsi Kalimantan Timur memiliki kemampuan merencanakan dan menerapkan manajemen berbasis sekolah, dan pada akhirnya bersama-sama dengan siswa, memiliki kemampuan minimal yakni literasi, numerasi dan pendidikan karakter sehingga berkontribusi dalam penyelesaian permasalahan pendidikan dan mensukseskan program merdeka belajar sebagai kebijakan Mendikbud mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia.