Nurul Amanah Cianjur (Yayasan)

Judul Proposal

Bimbingan Teknis Stimulasi Literasi Numerasi Bagi Anak Usia Dini

Regional Sasaran

  1. Kab. Cianjur, Provinsi: Jawa Barat
  2. Kab. Bandung, Provinsi: Jawa Barat
  3. Kab. Bandung Barat, Provinsi: Jawa Barat
  4. Kab. Tangerang, Provinsi: Banten

Alamat Organisasi

Jalan Pangeran Hidayatulloh No 117 RT 2 RW 14, Kel. Sawah Gede, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur, Jawa Barat.

Profil

Nurul Amanah, merupakan yayasan yang bergerak dibidang pendidikan yang lebih khusus berkonsentrasi pada pembinaan anak usia dini. Organisasi ini didirikan pada tanggal 1 Januari 2000 di Jalan Pangeran Hidayatuloh, Sawah Gede Kecamatan Cianjur Provisi Jawa Barat, dengan SK Perizinan operasional 421.9/0412/PAUDNI PO/KAB/2015. 

Sesuai dengan tujuannya untuk memajukan pendidikan di tingkat PAUD, Yayasan Nurul Amanah diketahui masuk dalam Program Organisasi Penggerak Inisiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di tahun 2021. Adapun proposal yang diajukan berjudul “Membangun Tumbuh Kembang Anak Dengan Disabilitas Dan Yang Terdampak Kusta Melalui Peningkatan Kapasitas Guru PAUD dan TK Dalam Pendidikan Inklusif”. 

Dalam program penggerak tersebut, Yayasan Nurul Amanah fokus pada Pendidikan Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) dengan tiga alasan. Diantaranya karena kepercayaan bahwa usia 3-6 adalah masa keemasan untuk belajar dan membangun karakter. Karena itu, dipastikan bahwa kualitas pendidikan yang mereka dapatkan di PAUD dan TK baik adanya. Harapannya, setelah menyelesaikan pembelajaran di PAUD dan TK, mereka akan membawa perilaku dan karakter yang positif (karakter pembelajar, menerima perbedaan sosial dan budaya dan menghapus stigma negatif tentang kusta) ke tahap selanjutnya dalam kehidupan dan pendidikan mereka. Kedua, PAUD dan TK umumnya ada di setiap desa di Indonesia dan memiliki sistem yang mengakar kuat di masyarakat. 

Kedua, para guru berasal dari masyarakat dan bekerja berdasarkan prinsip kemitraan dengan masyarakat. Hal ini menjadi modal dasar yang baik sekali bagi untuk pengembangan model-model pendidikan dini inklusif yang berkualitas dan dapat direplikasi di sekolah-sekolah lainnya pada komunitas dan area cakupan yang lebih luas nantinya.

Ketiga, tak dapat dipungkiri bahwa ABK dan ATK sering tidak bisa mendapatkan pendidikan berkualitas di PAUD dan TK sebagaimana diharapkan karena dua alasan utama yaitu terbatasnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam memahami kebutuhan ABK dan ATK dan dalam memberikan pendidikan yang diharapkan, kemudian terbatasnya kesadaran (pemahaman) orang tua dan masyarakat tentang fakta, potensi, kebutuhan dan hak-hak ABK dan ATK menggunakan pendekatan peningkatan kapasitas yang holistik. Sehingga, program yang diajukan ini bertujuan meningkatkan kompetensi anak-anak usia dini sehingga siap untuk memasuki tahap lanjutan pendidikan.