Pemulih Nusantara (Yayasan)

Judul Proposal

Proposal Teknis Program Organisasi Penggerak Selat Alas Yayasan Pemulih Nusantara (MULIANTARA)

Regional Sasaran

  1. Kab. Lombok Timur, Provinsi: Nusa Tenggara Barat
  2. Kab. Sumbawa Barat, Provinsi: Nusa Tenggara Barat

Alamat Organisasi

Puri Cipageran Indah 2 C5-1, RT 2 RW 20, Tanimulya, Kec. Ngamprah, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat

Profil

Yayasan Pemulih Nusantara (Muliantara) adalah sebuah lembaga nonpemerintah yang bergerak di bidang pengembangan Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan (Education for Sustainable Development) di Indonesia.

Muliantara memiliki visi menjadikan masyarakat yang sejahtera dan berkelanjutan dengan meningkatkan keahlian, partisipasi, dan pemahaman masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan, pemulihan ekosistem, perubahan iklim, dan pengembangan kebudayaan melalui pendidikan dan penyadartahuan.

Pada tahun 2017, BioComunica yang telah mengerjakan program ESD di Kalimantan berubah nama menjadi Yayasan Pemulih Nusantara (Muliantara).

Salah satu program yang sedang dijalankan oleh Muliantara adalah Pengembangan Kampung Berkelanjutan (Sustainable Village) di Provinsi Papua Barat dan Papua, tepatnya di Kampung Menarbu, Distrik Roon, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat dan Kampung Napan Yaur, Distrik Teluk Umar, Kabupaten Nabire, Papua. Program yang dilaksanakan meliputi:

  1. Melakukan aksi dan riset konservasi keanekaragaman hayati, pemulihan ekosistem
  2. Melakukan analisis kebijakan terhadap konservasi keanekaragaman hayati, pemulihan ekosistem, pembangunan ketahanan dan kesiapan menghadapi perubahan iklim, pengembangan ekonomi kreatif yang berbasis keanekaragaman hayati dan budaya setempat
  3. Melakukan usaha pengembangan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati serta budaya setempat melalui ekonomi kreatif (termasuk ekowisata)
  4. Melakukan pendidikan dan penyadartahuan masyarakat dalam konservasi keanekaragaman hayati, budaya lokal, perubahan iklim, kewirausahaan, dan ekonomi kreatif.

Dengan pengembangan kampung berkelanjutan, masyarakat bersama pemerintah kampung memahami tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), mampu menerapkan konsep dan nilai pembangunan berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari, dan berkontribusi terhadap capaian dalam menuju pembangunan berkelanjutan.